terkadang kata yang terucap tak mampu melukiskanya
terkadang tak semua hal mampu diungkapkan
mengais mimpi dalam puing rindu
meniti jalan menuju hamparan cinta tanpa batas
sebuah rasa telah tertanam di lubuk hati terdalam
tersirami oleh air kasih yang berbuah sayang
menjadi pohon berbuahkan cinta
mengugurkan daun rindu demi menjaga buahnya
berjalan meneruskan arti hidup
mencari sejenak kehangatan yang hilang
meski jalan ditapaki dingin dan kelabu
menanti hadirnya setitik cahaya terangi gelap malamnya
saat bulan tampakkan wajahnya
memandang ke atas dan lisan bergumam
akankah ada pelita terangi dalam gelap ?
atau hanya penghibur dalam sakitnya kesepian
saat langit menitikkan hujannya
hamparan bumi basah oleh airnya
menyuburkan kehidupan yang hampir temui ajalnya
namun tak menghapus luka yg semayam dalam jiwa
raga ibarat dua jari dalam tangan
namun hati bagaikan bulan dan bumi
meski kini seolah mudah tuk digapai
namun tak pernah sampai cinta ini menyentuh hatinya
Star
Selasa, 10 Maret 2015
Sabtu, 31 Agustus 2013
Perkenalan
hidp penuh dengan air mata
tapi semua tahu kalau takkan pernah ada setitik air mata tanpa sebuah senyuman
memandang ke langit dan bermimpi
seraya mendengarkan lantunan keluh kesah dari hati yg tak pernah bisa luput dari derai air mata
mencari sesuatu yg tak pasti
menapaki jalan setapak yg penuh dengan duri
menaiki tangga menuju impian tertinggi
dan masih tetap sembunyi
kadangkala keresahan ini terasa tak berujung
menanti dengan penuh harapan kosong
berlari mengejar impian yg melayang
kulihat mentari memandang dari jendela langit
saat sang awan mulai menitikkan air di tengah kerisauan hati
masih menanti hal yg tak pasti
kerinduan itu bagai salju yg semakin ditimbun akan semakin menumpuk dan mengubur hati
hanya tak tau kemana hati ini kan melepas rindu
saat sinar harapan mulai meredup dan penantian ini seolah tak berarti
maka untuk apa diri ini masih menunggu hal yang tak mungkin
mungkin, memang tak pernah bisa menjadi satu antara air dan api
tapi biarlah penantian ini menjadi cerita tentang perjalanan merpati yang berkelana mencari separuh hatinya
tapi semua tahu kalau takkan pernah ada setitik air mata tanpa sebuah senyuman
memandang ke langit dan bermimpi
seraya mendengarkan lantunan keluh kesah dari hati yg tak pernah bisa luput dari derai air mata
mencari sesuatu yg tak pasti
menapaki jalan setapak yg penuh dengan duri
menaiki tangga menuju impian tertinggi
dan masih tetap sembunyi
kadangkala keresahan ini terasa tak berujung
menanti dengan penuh harapan kosong
berlari mengejar impian yg melayang
kulihat mentari memandang dari jendela langit
saat sang awan mulai menitikkan air di tengah kerisauan hati
masih menanti hal yg tak pasti
kerinduan itu bagai salju yg semakin ditimbun akan semakin menumpuk dan mengubur hati
hanya tak tau kemana hati ini kan melepas rindu
saat sinar harapan mulai meredup dan penantian ini seolah tak berarti
maka untuk apa diri ini masih menunggu hal yang tak mungkin
mungkin, memang tak pernah bisa menjadi satu antara air dan api
tapi biarlah penantian ini menjadi cerita tentang perjalanan merpati yang berkelana mencari separuh hatinya
Langganan:
Postingan (Atom)